.

Solo Teckno

Sharing Centre

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, January 8, 2013

FLAC DAN MP3

Saya liat" sudah muncul trend baru dalam format digital untuk lagu, yaitu FLAC. Dan kehadiran FLAC ini membuat para pendengar dan maniak musik bertanya". Apakah keunggulan dari FLAC tersebut? bahkan ada yang membandingkan dengan MP3. Langsung aja ke TKP :

FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, yang berarti kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas suara aslinya. Berbeda dengan format MP3 yang menggunakan metode Lossy dalam melakukan kompresi data yang mengurangi kualitas suara dari file yang dihasilkan akan berbeda jauh dari kualitas aslinya, yang penting file tersebut bisa diputar dan didengarkan oleh telinga anda.

Keunggulan dari FLAC ini tentu saja kualitas suara yang sangat jernih, yang beda dari kualitas MP3 yang menghasilkan suara 'Pecah'. Keuntungan lainnya adalah anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakan format ini.

Jika dibandingkan dengan format MP3, format FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang cukup lega alias tidak sedikit. Tapi bagi saya ini suatu yang 'Wajar'. Dikala anda ingin mendapatkan sesuatu yang lebih, maka harus ada pengorbanan yang lebih pula. Sama dengan FLAC, karena memiliki kualitas suara yang lebih bagus, maka ruang atau size yang dimiliki juga cukup besar, sekitar 20-50mb. Ini tentu berbeda dengan MP3 yang hanya 3-5mb besar sizenya. Tapi apakah kualitas suara MP3 sebaik FLAC?

Tentu tidak.

Mungkin jika anda hanya mendengar satu atau dua kali, tidak akan terasa perbedaan antara FLAC dengan MP3. Bahkan anda akan berpikiran bahwa FLAC hanya membuang" size memory. Tapi jika anda sudah sering mendengarkan hasil dari kualitas FLAC, maka akan terasa perbedaan yang sangat jauh ketimbang MP3.

Saran saya sih gini, kalo anda hanya sekedar denger" lagu aja, Ya cukuplah dengan MP3. Tapi jika anda maniak dengan yang namanya musik, pasti pengen kualitas suara yang lebih juga dong. Dan pastinya FLAC akan membuktikan kalo kualitas suara yang dimilikinya emang lebih maniak ketimbang MP3. Itu dapat dilihat dari Bit Rate nya FLACyaitu 1400kbps dan MP3 hanya 320kbps.

Tuesday, January 1, 2013

MENGATASI BAD SECTOR



Ketika anda akan mencoba memperbaiki Hdd yang bad sector sebaiknya backup dulu data2 penting.Ketika data-data penting di hardisk sudah berhasil diselamatkan, langkah selanjutnya adalah mengatasi atau memperbaiki hardisk yang terdapat bad sector. Meskipun tidak semua bad sector bisa diperbaiki (terutama jika sebabnya kerusakan fisik), untuk bad sector yang ringan, bisa kita atasi dengan salah satu cara berikut :

·         Menggunakan tools Scan Disk bawaan windows. Untuk drive selain sistem operasi (misalnya drive D:, E: dst), kita bisa langsung klik kanan driver tersebut melalui windows Explorer > Properties dan dari tab Tools, bagian Error-checking klik Check Now..
Selain melalui Windows Explorer kita juga bisa langsung melalui command prompt (DOS) memalui perintah ChkDsk /R X: (X silahkan diganti dengan drive yang ingin di perbaiki/cek jika ada bad sector-nya).
·         Full format drive tersebut (ingat, ketika full format, maka data di dalamnya akan hilang dan kemungkinan tidak bisa di recovery lagi), baik melalui windows atau dengan software semisal Easeus Partition Master. Dengan software seperti easeus proses lebih cepat
·         Ketika dengan Scandisk atau Full format juga belum bisa menghilangkan bad sector, kita bisa menggunakan Low Level Format (efeknya data sudah tidak akan bisa di recovery lagi). Low level format dengan software ini hanya bisa untuk satu hardisk, tidak per drive, sehingga seluruh isi hardisk akan di “putihkan” alias benar-benar dikosongi lagi.
·         Menggunakan software-software “advanced” berbasis DOS, seperti misalnya Active Kill Disk, HDAT2, DiskWipe, MHDD dan sebagainya. Bagi yang belum familiar dengan masalah hardisk, mungkin perlu pemandu yang lebih paham menggunakan software semacam itu.
·         Menggunakan software-software bawaan pembuat hardisk tersebut. Bisa di cek langsung di website pembuat hardisk seperti seagate, Western Digital, Maxtor, Hitachi, Samsung dan lainnya.